Tuesday, August 23, 2011

Rencana Penjualan PSG HP & Masa Depan PC

Saat sedang iseng beselancar di dunia maya, saya menemukan satu artikel yang menarik perhatian saya, yaitu mengenai rencana penutupan atau penjualan divisi PSG HP. Divisi PSG, kependekan dari Personal System Group, adalah divisi yang membawahi PC (personal computer), baik desktop maupun laptop, dan juga tablet dll.

Di dalam artikel di situs Anandtech, HP to Discontinue webOS Hardware, Discussing the Future of webOS, memang jelas bahwa HP akan menutup divisi webOS Hardware nya karena dipandang tidak terlalu menjanjikan. Mungkin karena persaingan yang keras dari Apple dengan iPad nya, dan Google dengan Androidnya. Berita penutupan webOS ini tidak terlalu mengagetkan saya, lain halnya dengan rencana penjualan group PSG HP.

Hingga saat ini, HP masih merupakan penguasa nomor satu untuk pangsa pasar personal computer. Meskipun demikian di dalam laporan kuartal ketiga HP (HP Reports Third Quarter 2011 Results and Initiates Company Transformation), HP menyatakan bahwa pendapatannya dari sektor ini turun 3% dari tahun ke tahun. Mungkin atas dasar ini HP merasa perlu untuk memikirkan ulang posisinya di sektor PC.

Bila memang HP jadi menjual atau melepas divisi PSG-nya, maka berarti HP akan mengikuti langkah IBM ketika melepas divisi personal computernya, meskipun sejauh mana HP akan melakukan persisnya masih perlu kita nantikan.

Rencana HP ini, di samping mengagetkan karena pangsa pasarnya yang besar, yang lebih menarik adalah boleh jadi ini adalah sinyal semakin meredupnya pangsa pasar personal PC, terutama mungkin untuk desktop dengan semakin maraknya tablet dan laptop murah. Fungsi desktop sedikit demi sedikit digantikan oleh laptop yang kemampuannya semakin besar saat ini, bahkan untuk fungsi-fungsi pekerjaan di kantor, praktis hampir semua yang bisa dilakukan oleh desktop juga bisa dilakukan oleh laptop ditambah dengan mobilitasnya.

Namun apakah memang pasar personal computer akan benar-benar hilang dalam waktu dekat ini? Saya rasa tidak demikian adanya. Personal computer bagi pengguna rumahan memang saya rasa mengalami penurunan permintaan yang besar, karena di samping harganya yang hampir sama dengan laptop sekarang ini, orang juga semakin beralih ke tablet untuk keperluan personal. Memang fungsi tablet belum sepenuhnya mampu menggantikan fungsi personal computer, baik laptop maupun desktop, akan tetapi sedikit banyak berpengaruh dalam mengurangi pangsa pasar personal computer.

Bagi pengguna rumahan-pun, saya pikir personal computer tetap akan mendapatkan tempatnya meskipun mungkin tidak sebesar dulu. Desktop/laptop tetap diperlukan untuk fungsi-fungsi utama terkait pekerjaan, seperti mengetik, spreadsheet, dan juga untuk media penyimpanan. Saya sendiri menggunakan PC di rumah untuk nyaris semua kebutuhan tersebut ditambah sebagai fungsi pemusatan penyimpanan data saya, seperti foto-foto keluarga dan lain-lain.Desktop juga saya rasa tetap akan mendapatkan tempat untuk para enthusiast seperti para pecinta game PC atau untuk keperluan image editing design dan lain-lain.

Di sisi pengguna kantoran, saya yakin PC masih memiliki pangsa pasar yang besar, dan di sinilah letak kekuatan pasar PC. Dan di sini juga manufaktur besar seperti HP seharusnya memfokuskan dirinya. Perkantoran dan bisnis, dalam memilih brand PC, tentu lebih mengutamakan layanan yang reliable dan sustainable. Hal inilah yang bisa ditawarkan oleh manufaktur besar seperti HP, Dell, Lenovo dan lain-lain. Dalam bisnis, saya tentu akan memilih brand yang saya lihat terpercaya, mampu memberikan layanan servis purna jual yang memuaskan, dan sustainable. Saya tentunya tidak akan memilih brand yang kembang kempis, tahun ini ada, tahun depan entah ke mana.

HP dalam hal ini sebetulnya saya rasa memiliki pondasi yang cukup kuat di pasar Indonesia dengan jaringan layanan servisnya yang cukup baik dibanding merk-merk lain. Dan mungkin bila HP, atau vendor lain, benar-benar menggarap ceruk pasar ini secara serius saya yakin akan mampu memberikan pendapatan yang cukup stabil.

Bagaimana nanti HP memposisikan divisi PSG nya, sekali lagi, masih perlu kita nantikan.