Wednesday, June 29, 2005

Flying using Twin Otter (?)

Twin Otter (?) bener gak ya nulisnya? Hari ini aku jadi berangkat dari Banda Aceh to Meulaboh. Akhirnya pertanyaan ini terjawab juga: "makhluk apakah twin otter itu?". Semenjak aku dapat berita kalo jalur Aceh Meulaboh sebaiknya ditempuh via udara, yaitu menggunakan twin otter atau helikopter. Aku selalu bertanya-tanya, makhluk apakah twin otter ini, maklum udik, belum pernah tau yang namanya twin otter, hehe. Ternyata makhluk ini berupa burung besi berkapasitas 15 orang. Gak gitu gede sih, tapi justru asik, karena dia juga tidak terbang tinggi, jadi pemandangan di bawah masih bisa terlihat dengan jelas.

Waktu lepas landas di bandara Blangbintang, Aceh, jujur rada jantungan juga, karena suara mesinnya yang rada-rada menyeramkan. Manalagi dari tempatku duduk, di bagian kanan, dekat sayap, aku dapat melihat dengan jelas baling-baling di sayapnya yang mulai berputar dengan kencang. Sedikit pikiran negatif menyelinap di otakku, "kalau baling-baling itu lepas, terpental ke arah kabin, duh, gak kebayang deh, baling-baling segede itu dengan putaran sekencang itu pasti dengan mudah akan merobek kabin pesawat beserta segala isinya." Tiba-tiba aku teringat sekilas percakapanku dengan orang-orang sederetku di pesawat dalam penerbangan Jakarta-Banda Aceh sebelum ini:

"You seems to be afraid miss" kata orang kanada di sebelah kiriku ke cewek di sebelah kananku. Ya semenjak dari transit di Medan kami bertiga banyak bercakap-cakap. Tapi ketika pesawat mulai naik turun, katanya sih turbulence, cewek di sebelahku diam, dan hanya menunduk. Jadi wajar kalo kami mengira dia agak ketakutan. Jujur perutku juga mulai terasa sedikit mual. Hehe.
"Me? Oh, no no. I just feel so tired. I didn't get enough rest this week" sahut cewek di sebelahku itu sambil tersenyum. "And how about you? You are not afraid?" sambungnya.
"Hmm, nah, why I have to bother and waste my time for something that I cant resolve. I just could trust the pilot and God" katanya sambil tersenyum.

Kami bertiga pun tertawa mendengarnya. Lucu, tapi membuatku merenung juga. Betul juga sih, kenapa kita harus membuang-buang waktu untuk hal-hal yang kita tidak bisa campur tangan. Seperti dalam percakapan tadi. Jelas kami penumpang pesawat, hanya dapat mempercayakan keselamatan kami kepada pilot dan segenap crew yang lain. Praktis kita tidak dapat berbuat sesuatu apapun untuk mencegah terjadinya hal yang tidak kita inginkan. So why bother? Kenapa kita harus membuang waktu dan kesenangan kita untuk hal-hal seperti itu? Hehe.

Dalam penerbangan menggunakan Twin Otter ini aku kembali teringat percakapan tersebut. Teringat hal ini membuatku tersenyum, sembari berdoa sedikit, "God keep me, thank you". Sehabis aku berpikir seperti ini perasaan menjadi lega, dan akupun mulai dapat melihat pemandangan lagi dengan gembira. Ya, kenapa harus kuatir, nikmati aja, hehe. Untuk diketahui, saya termasuk orang yang takut ketinggian, I hate it so much, hehehe. Tapi ternyata aku bisa juga menikmati penerbangan, sesuatu yang dari dulu sebetulnya aku takuti, hehehe. (Ya kakak, aku sebetulnya takut terbang)

Terbang sedikit di atas awan, memandang ke bawah, deretan sawah, rumah, dan jalan terlihat kecil, seperti melihat miniatur saja. Tapi aku juga jadi merasa sangat kecil, dibandingkan dengan alam ini, aku hanyalah sebutir pasir tidak berarti di tepi samudera alam. Aku pikir kadang betapa naifnya aku ini, merasa telah mampu mengatasi segalanya, tapi alam tetaplah menyimpan kekuatan yang maha dahsyat. Yang kita manusia belumlah mampu memahaminya, apalagi menguasainya.

Terlebih dari atas terlihat jelas, garis pantai dan bagian daratan yang porak poranda dan diubah oleh bencana maha dahsyat 26 Desember 2004 lalu. Alam ini masih lah menyimpan kekuatan yang maha dahsyat, terlalu naif bila kita bilang telah mampu menguasai alam ini. Atau mungkin kita yang salah arah? Mungkin kita tidak dituntut untuk menguasai, tapi menyelaraskan diri dengan alam? Begitukah? ....

Sedikit catatan perjalanan, dari pikiran yang mulai ngelantur,

Meulaboh, 28 Juni 2005, 21.40

1 comment:

Nomi br Sinulingga said...

hi..arco, waktu di ITHB kita dah bahas Twin Otter ini, dan ternyata tebakan nomi ama mba dina juga salah yah...hehehe

Tetap semangat di Meulaboh ya...sudah mulai dengan pengalaman hidup yang baru ya? Aku jadi iri :((